SLEMAN – Satuan Karya (Saka) Pariwisata dan Saka Kominfo Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman menyelenggarakan Latihan Gabungan Tahun 2021 bertempat di Desa Wisata Pendidikan Daya Tahan Pangan Dukuh, Sabtu (13/02/2021).
Latihan Gabungan tersebut merupakan wahana untuk saling bertukar pikiran dan menjalin silaturahmi antar Satuan Karya. Selain itu latihan gabungan ini dapat menjadi studi banding dalam melaksanakan kegiatan maupun penyampaian materi masing-masing Saka.
Selain anggota masing-masing saka, kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan Pinsaka, Andalan Cabang Urusan Satuan Karya, Dewan Kerja Cabang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Cabang (DKC) Sleman (Leading Saka), serta tamu saka.
Dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penyebaran COVID-19, latihan gabungan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan bekerjasama dengan pengelola desa wisata serta pembatasan jumlah peserta.
Kegiatan diisi dengan penyampaian materi dan juga praktik lapangan, yaitu materi mengenai teknik dasar memandu oleh kak Sigit Prasetyo, teknik dasar fotografi oleh kak Satyo, sekilas sejarah saka pariwisata dan saka kominfo oleh kak Bambang Pamungkas, serta praktik foto.
Desa Wisata Pendidikan Daya Tahan Pangan Dukuh dipilih sebagai lokasi kegiatan latihan gabungan karena Desa Wisata ini memiliki potensi yang berkaitan dengan pendidikan.
Disampaikan oleh Kak Muhari, Pinsaka Pariwisata dari Dinas Pariwisata Sleman bahwa Desa Wisata Dukuh sudah masuk dalam kriteria Desa Wisata Berkembang. Harapannya, di tahun 2022 Desa Wisata Dukuh sudah menjadi Desa Wisata Mandiri.
“Nah peran serta adik adik bisa membantu dalam publikasi dan promosi agar desa wisata lebih terekspos disosial media,” ujarnya.
Sementara itu dijelaskan oleh Kak Catur selaku pengelola Desa Wisata Dukuh menjelaskan bahwa konsep desa Wisata ini sebagai wahana untuk seluruh masyarakat umum dalam melaksanakan semua kegiatan berkaitan dengan pendidikan terutama daya tahan pangan.
Di masa pandemi seperti ini, Kak Catur memanfaatkan waktu untuk pembangunan insfrastruktur serta pembenahan-pembenahan tata letak fasilitas pengunjung.
“Saat ini Desa Wisata Dukuh sudah memiliki berbagai fasilitas seperti pedopo, gazebo, kamar mandi, ruang terbuka, media belajar pertanian, media belajar peternakan, dan media belajar perikanan, media belajar kerajinan lilin, dan coffe shop. (*/rls)