YOGYAKARTA — Momen berkumpulnya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) se-Indonesia dalam Rapat Koordinasi yang diselenggarakan di Yogyakarta sejak Rabu (07/12/2022) menjadi sebuah kesempatan baik dalam berdiskusi dan bertukar pendapat untuk kebaikan Gerakan Pramuka.
Tidak disia-siakan oleh para Ka Puslitbbang Kwartir Daerah yang hadir, pembahasan pokok pada rakor yang dipimpin langsung oleh Ketua Puslitbang Kwarnas Kak Paulus Tjakrawan tersebut adalah terkait dengan data potensi Gerakan Pramuka.
Di awal rapat, Puslibang Kwarnas memaparkan beberapa hal terkait dengan data-data yang selama ini telah dihimpun dan dijadikan satu acuan bersama seberapa potensial Gerakan Pramuka dari sisi kelembagaan, keanggotaan, sebaran anggota, dan lain sebagainya.
Sharing dan diskusi antar peserta rakor berkutat pada bagaimana Puslitbang Gerakan Pramuka menjadi lembaga yang punya standarisasi khusus terkait pendataan anggota, memberikan pendataan yang aktual, serta dapat dijadikan rekomendasi atau pertimbangan dalam pembuatan kebijakan.
Dari rakor yang ditutup pada Kamis (08/12/2022) sore, setidaknya ada 9 rekomendasi yang dihasilkan. Di antaranya terkait dengan Sistem Pendataan Gerakan Pramuka harus terus disempurnakan dengan berbasis teknologi.
“Beberapa model sistem pendataan yang dikembangkan oleh kwartir daerah perlu dintegrasikan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka,” sebut Kak Desi Susiani, Puslitbang Kwarnas membacakan rekomendasi poin pertama.
Poin-poin rekomendasi lainnya menyebutkan penerbitan buku data Gerakan Pramuka, Sensus Kwartir Cabang, Pengembangan Kwartir Ranting, Riset Kolaborasi, Revisi Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) Gugusdepan, Revisi Jukran Akreditasi Gugusdepan, Keikutsertaan Puslitbang pada Rakernas dan Munas 2023, serta memastikan hasil rakor hingga ke tingkat Kwarcab.
Selain ada 9 poin rekomendasi, ada 4 Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disepakati peserta Rakor yang mengikuti secara luring di Ibis Styles Hotel Yogyakarta maupun daring melalui Zoom. RTL tersebut terkait akselerasi penerbitan buku, penyempurnaan sensus, riset, serta tim khusus untuk finalisasi draf Jukran. (cst)