SLEMAN — Hari Anti Narkoba Internasional diperingati setiap tanggal 26 Juni di seluruh dunia. Anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sleman yang diwakili oleh kurang lebih 25 orang mengikuti seminar yang bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Perwakilan peserta seminar dari anggota Gerakan Pramuka terdiri dari 5 orang anggota Dewan Kerja Cabang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Cabang (DKC) Sleman dan 20 orang perwakilan Saka se-Kwarcab Sleman.
Tema yang diambil dalam Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional adalah “kerja cepat kerja hebat berantas narkoba di Indonesia”. Seminar diikuti pula oleh perwakilan dari Karang Taruna Kabupaten Sleman.
Acara seminar dimulai dengan sambutan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dr. Hamidah Yuliati, M.Mr. sekaligus membuka acara seminar.

Dalam sambutannya Dr. Yulia memaparkan bahwa Pramuka serta Karang Taruna adalah agent dan contoh pada pemuda-pemudi yang lain agar kita menjadi generasi yang hebat, kuat dan cerdas “Kami berharap acara dapat diikuti dengan serius dan lancar agar teman-teman Karang taruna maupun Pramuka dapat memetic manfaatnya.”
Acara yang diagendakan selanjutnya adalah pemaparan materu tentang pemberantasan dan pencegahan narkoba oleh Kepala BNN Kabupaten Sleman Siti Alfiah, S.Psi, S.H., M.H.
Dalam materi yang dipaparkan, disebutkan bahwa narkoba sebagai mesin pembunuh massal (silent killer) yang merusak manusia terutama fungsi kerja otak, fisik dan emosi. Pada akhirnya Ibu Siti Alfiah menyebut bahwa diperlukan Kerjasama dari setiap pihak untuk dapat memberantas peredaran narkoba.
Selanjutnya, dipaparkan materi oleh Erik Hadi Saputra bertajuk “Circle of Excellence, Pemuda Tangguh di Era Millenial.” “Tangguh itu harus bertujuan, dan kita harus memiliki purposive culture”. Acara ditutup dengan foto bersama peserta dan pemateri.