YOGYAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai penyelenggaraan Ekspedisi Destana Tsunami (EDT) 2019 Regional Jawa.
Secara resmi, kegiatan berskala nasional yang melibatkan berbagai elemen termasuk pramuka peduli ini dibuka oleh Kepala BNPB, Doni Monardo, Jumat (12/07/2019) sore di Pantai Boom Banyuwangi.
Sesuai jadwal, EDT 2019 regional Jawa ini akan berlangsung selam 34 hari mulai tanggal 12 Juli dan berakhir pada 17 Agustus 2019 mendatang.
Sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Pramuka Peduli Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta, Kak Fuad Galuh Prihananto, untuk wilayah Yogyakarta EDT 2019 terjadwal di tanggal 24 Juli hingga 28 Juli 2019.
Adapun tujuan dari ekspedisi yang dimulai dari Banyuwangi, Jawa Timur dan bergerak ke arah barat melalui jalur darat hingga ke Kabupaten Serang, Banten ini adalah dalam rangka menyosialisasikan bahaya tsunami kepada penduduk desa di pesisir selatan Pulau Jawa, sekaligus mendata kesiapsiagaan desa atas bencana tsunami yang bisa melanda sewaktu-waktu.
Secara rinci, kegiatan ekspedisi di Yogyakarta akan melalui Desa Songbanyu, Gunungkidul (24-25 Juli 2019), 26 Juli di Desa Kemadang-Gunungkidul, 27 Juli di Desa Poncosari-Bantul, dan Desa Bugel-Kulon Progo (28 Juli 2019).
Penguatan ketangguhan masyarakat desa memang merupakan tanggungjawab pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sesuai dengan salah satu fungsinya, BNPB memberikan dukungan dengan menyiapkan modul, standar operasi prosedur, panduan, serta pembekalan kepada para fasilitator yang akan membantu penguatan desa di daerah rawan bencana. (cst)