YOGYAKARTA — Pimpinan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menerima audiensi Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) DIY, Jumat (17/02/2023).
Sako SPN DIY diterima oleh Kak Drs. Krido Suprayitno, S.E., M.Si Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Hidup dan Sekretaris 1 Kwarda DIY, Kak drh. Sri Budoyo, serta Andalan Daerah urusan Lingkungan Hidup, Kak Dijah Inprijati dan staf.
Audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan berkonsultasi tentang rencana kegiatan Sako SPN DIY berupa Deklarasi Kampung Proklim (Program Kampung Iklim) yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (26/2/2023) di Embung Kaliaji, Sangurejo, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Sleman.
Rombongan Sako SPN DIY dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Sako tingkat Daerah (Ka Mabisakoda), Kak Atus Syahbudin, S.Hut., M.Sc., Ph.D didampingi Ketua Pinsakoda, Kak Sarjita, dan beberapa jajaran Pinsakoda SPN dan Pinsakocab Sleman.
Sebagaimana disampaikan Kak Atus, latar belakang kegiatan ini terinspirasi dari pengabdian masyarakat yang dilakukannya selaku dosen Fakultas Kehutanan UGM di Ngawi yang mengembangkan Kampung Proklim hingga saat ini menuju Kampung Proklim Lestari.
Dengan pengalamannya ini, Kak Atus bersama Sako SPN DIY merintis Kampung Proklim di DIY. Wilayah yang menjadi sasaran kali ini adalah Padukuhan Sangurejo, Donokerto, Turi, Sleman.
Hal tersebut berdasarkan potensi yang dimiliki Padukuhan Sangurejo, termasuk luasan wilayah, dukungan dari masyarakat serta ada rencana pengembangan Kampung Proklim yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman.
Selain itu, Padukuhan Sangurejo telah ditetapkan sebagai Kampung Pramuka pada tanggal 31 Desember 2023 oleh Ketua Kwarda DIY. Ini menjadi peluang bagi Sako SPN DIY untuk mendukung pengembangan Kampung Pramuka Sangurejo.
“Kampung Proklim ini diharapkan dapat mendukung pengembangan Kampung Pramuka Sangurejo,” jelas Kak Atus.
Rintisan Kampung Proklim ini diawali dengan Sosialisasi Kampung Proklim dan dilanjutkan dengan Deklarasi Kampung Proklim yang direncanakan tanggal 26 Februari 2023.
Pada deklarasi ini, diharapkan Ketua Kwarda DIY dapat hadir dan memberikan sambutan. Adapun pihak lain yang diundang hadir di antaranya Gubernur DIY dan Bupati Sleman.
Kak Atus menambahkan bahwa Kampung Proklim ini akan dilakukan pelatihan-pelatihan seperti pengolahan limbah rumah tangga, sampah, maggot, ecoprint dan pemberdayaan masyarakat lainnya.
“Dalam Deklarasi Kampung Proklim akan dilakukan penanaman bibit pohon dan penebaran benih ikan, serta dilanjutkan dengan pelatihan ecoprint,” ujar Kak Atus.
Sementara itu dalam arahannya, Kak Krido menyampaikan bahwa pengembangan Kampung Pramuka di DIY harus melibatkan kwartir ranting dan kwartir cabang setempat. Hal ini sesuai dengan prosedur pembentukan Kampung Pramuka.
Untuk itu, kegiatan Kampung Proklim yang berada di kawasan Kampung Pramuka Sangurejo juga harus berkoordinasi dan melibatkan Kwartir Ranting Turi dan Kwartir Cabang Sleman.
Sako SPN DIY diharapkan dapat berkolaborasi dengan Satuan Karya Pramuka (Saka) yang terkait dengan Kampung Proklim, seperti Saka Kalpataru, Saka Wanabakti, dan Saka lainnya. Selain itu, juga berkolaborasi dengan tokoh masyarakat yang memiliki potensi untuk mengembangkan Kampung Proklim.
“Sebagaimana pengembangan Kampung Pramuka yang mengedepankan pola kemitraan, maka di Kampung Proklim juga perlu dilakukan kemitraan dengan pihak lain,” terang Kak Krido.
Dalam kesempatan tersebut Kak Sri Budoyo juga menyampaikan bahwa pengembangan Kampung Proklim di kawasan Kampung Pramuka harus melibatkan anggota muda dan dewasa Gerakan Pramuka, sehingga peran serta Pramuka di kawasan Kampung Pramuka yang menjadi sasaran Kampung Proklim dapat terwujud bersama masyakarat.
“Dalam pengembangan Kampung Pramuka yang menjadi sasaran program Kampung Proklim harus melibatkan Pramuka dan unsur lainnya di jajaran Gerakan Pramuka setempat,” tegas Kak Sri Budoyo.
Rencananya kegiatan ini akan diikuti oleh Pramuka dari gugusdepan dan Saka yang ada di wilayah Kwarran Turi, pengurus Kwarran Turi, Kwarcab Sleman, serta masyakarat setempat.
__
Pewarta : Kak Iped