Sepulang dari mengikuti Jamboree Dunia XII Idaho AS, hampir setiap saat Kak Yunus (WM Junus) dan Kak Tewok (Bambang Sukiswo) menyambangi ke rumah saya, “membujuk” agar aktif di kegiatan pramuka Penegak dan Pandega (T/D) di Kota Yogyakarta. Waktu itu memang yang aktif di kegiatan masih boleh dibilang bisa dihitung dengan jari.
Kak Yunus sejak muda memang penggiat yang aktif, bahkan super aktif, motor penggerak giat T/D. Dialah yang mengajarkan bahwa giat T/D itu ya bermula dari ide/gagasan sendiri dari T/D, manfaat dan tanggungjawab harus ditanggung kita sendiri, Pembina dan Andalan itu sebagai pendamping saja.
Kami berdua menempuh ujian Bantara dengan melaksanakan pengembaran Yogya-Parangtritis di malam hari ditempuh dengan suka hati dan akhirnya bisa dilantik sebagai Bantara oleh pembina kita masing-masing, Kak Yunus dilantik oleh Kak Moeng Murjadi dan saya oleh Kak Suwadi.
Dari pengalaman mengembara berdua/serakit itu timbul gagasan gimana kalau T/D Kota Yogyakarta yang ingin menempuh ujian Bantara bisa mengembara secara bersama-sama. Setelah kita bahas di forum Dewan Kerja Cabang Kota Yogyakarta akhirnya terealisasi penyelenggaraan Pengembaraan Desember Tradisional yang sekarang sudah melegenda itu.
Tak terhitung berapa saja kegiatan T/D di Yogyakarta dan DIY khususnya, penggeraknya adalah kak Yunus ini, beliau tidak mau di depan, tapi mengambil posisi di tengah bahkan di belakang sebagai penyapu ranjau, antara lain kegiatan: Perppanitra, Musppanitra, Temu Saka, Pengembaraan Desember, dan sebagainya.
Setelah mempersunting Kak Susanti Marsilah, sesama aktivis T/D, pasangan hidup Pramuka ini melanjutkan karirnya di Ibukota Jakarta.
Lama nian tidak pernah berjumpa, tiba-tiba pada masa pensiun bertemu lagi di Yogyakarta sebagai peternak Lele yang handal dan jadi rujukan peternak muda di Yogyakarta dan sekitarnya. Luar biasa Kak Yunus orangnya tidak bisa diam berkegiatan.
Pada Temu Nasional Purna Aktivis Pramuka dan Dewan Kerja (PADK) se-Indonesia di Banyuwangi tahun 2019, Kak Yunus dinobatkan sebagai Purna T/D Teladan di bidang Wirausaha. Sebagai sesama wong Jogja ikut bangga.
Kami jumpa lagi dengan kak Yunus saat bersama-sama ikut petualangan kecil alias blusukan di Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari bersama kakak-kakak Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dan Kwarda DIY penuh keriangan dan kebahagiaan.
Berita duka yang mengejutkan dari Kak Marsilah kemaren sore sekitar jam 14.30 WIB, bahwa dipangkuannya kak Yunus telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa dengan tenang dan damai.
Terakhir sempat kutatap wajahmu, engkau pergi dengan damai.
Selamat jalan saudaraku, amal-baktimu akan selalu dikenang.
Kayuhlah kolikmu sendiri menuju alam keabadian.
Semoga engkau selalu diberkahi Tuhan. Amin
____
Kak WM Junus merupakan Purna Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Daerah (DKD) Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Bakti 1970 – 1974
Penulis : Kak Prijo Mustiko, Anggota Mabida Gerakan Pramuka DIY masa bakti 2020-2025, Purna Ketua DKD DIY masa bakti 1970-1974