YOGYAKARTA — Salah satu narasumber yang dihadirkan pada Webinar Nasional Seri II dalam rangka peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-109 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) adalah Kak Prof. Hj. Suwarsih Madya, M.A., Ph.D.
Dalam webinar yang diselenggarakan Sabtu, 10 April 2021 tersebut, Kak Warsih, panggilan akrab Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Kearifan Lokal tersebut mengangjat topik Pendidikan Karakter Pramuka dari Nilai Luhur Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Di antara banyaknya nilai luhur yang ditemukan, Kak Warsih mencontohkan 6 pokok nilai-nilai luhur dari Sri Sultan HB IX dari berbagai kiprah Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Kak Sultan HB IX) dari sebelum maupun sesudah kemerdekaan Republik Indonesia.
Di antaranya adalah, 1) Patriotik dalam membela kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan demi kedaulatan dan martabat Nusa dan Bangsa. 2) Mengamalkan nilai bahwa kedudukan dan harta adalah titipan Tuhan Yang Maha Kuasa dan oleh sebab itu harus dimanfaatkan sebesar-besar untuk rakyat. (Tahta untuk Rakyat).
Kemudian selanjutnya 3) Bersahaja, hemat, cermat sehingga terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan. 4) Low profile atau rendah hati (tidak suka menonjolkan kebaikan yang pernah dilakukan). 5) Merakyat. 6) Berpikir transformatif antarbudaya (memadukan Barat dan Timur secara harmonis untuk kepentingan bangsa) untuk kesejajaran antarbangsa dan reformatif.
“Semua nilai luhur yang dicontohkan pengamalannya oleh Kak Sultan HB IX mencerminkan akhlak mulia yang tetap akan relevan sepanjang hidup,” ujar Kak Warsih.
Dari beberapa sumber disebutkan pula bahwa nilai-nilai luhur Kak Sultan antara lain, Berkuasa tetapi tidak ”Kumawasa”, komitmen untuk transformasi budaya lewat harmonisasi nilai Timur dan Barat, Berjasa tetapi tidak suka jika jasa dipublikasi, Cinta kebenaran dan keadilan, Sederhana, merakyat, serta Menghargai teknologi.
Selain itu, Kak Warsih juga mengungkapkan dari beberapa nilai luhur Kak Sultan HB IX terkandung 5 pesan yang disampaikan kepada putranya yang kini menjadi Sultan HB X, yaitu,
Nilai luhur suci dalam pikiran dan hati memberikan pesan bahwa agar tidak memiliki prasangka, rasa iri dan dengki kepada siapa pun juga. Kemudian kebaikan mengungguli keburukan memberi pesan Untuk tetap ‘merengkuh’ orang lain, biarpun yang bersangkutan tidak senang, atau bahkan menaruh kebencian.
Pesan untuk tidak melanggar “paugeran” negara yang merupakan implementasi dari nilai luhur Kak Sultan HB IX yang taat hukum. Dari nilai luhur keberanian membela kebenaran lewat lisan, Kak Sultan berpesan Untuk lebih berani mengatakan yang benar, adalah benar, dan yang salah adalah salah.
Serta penegasan juga pada nilai luhur ambisi dengan tujuan mulia menitik pesan untuk tidak memiliki ambisi apa pun, kecuali hanya demi sebesar-besar kesejahteraan Rakyat.
Lebih lanjut Kak Warsih juga berpesan kepada seluruh peserta webinar baik yang berada di Zoom maupun Youtube bahwasanya agar lebih banyak kerja untuk prestasi sejati sebagai bekal mengabdi pada ibu pertiwi tanpa ambisi untuk publikasi diri.
Diketahui bahwa Webinar Nasional ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kwarda DIY. Adapun kegiatan-kegiatan yang digelar selain webinar antara lain Lomba Menulis, Sarasehan dan Renungan, serta Ziarah Makam. (cst)