YOGYAKARTA — Pertemuan Pramuka adalah pertemuan antara sejumlah Pramuka dari beberapa satuan pramuka yang segolongan dan yang berisikan acara kegiatan yang latihan bersama. Pertemuan ini juga diselenggarakan oleh anak didik yang dipilih sesuai dengan keadaan, kepentingan perkembangan dan kemampuan anak didik dan masyarakat setempat.
Merujuk pada Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 130 tahun 1976 tentang PertemuanPramuka, sasaran pertemuan pramuka adalah agar setelah mengikuti kegiatan, pramuka mempunyai tambahan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan ketrampilannya meningkat.
Kemudian bisa menambah rasa kekeluargaan di antara sesama pramuka pada khususnya dan semua warga masyarakat secara umum, serta dapat meningkat keyakinannya akan pentingnya ketertiban masyarakat dan lebih jauh perdamaian dunia.
Pertemuan Untuk Golongan Siaga
Pertemuan Pramuka untuk golongan Siaga disebut Pesta Siaga. Pesta Siaga merupakan pertemuan Pramuka Siaga yang bersifat rekreatif, senang-senang, riang gembira, dan banyak gerak, sesuai dengan perkembangan rokhani dan jasmani anak didik seusia Siaga.
Tentu fungsinya adalah memberikan dorongan terhadap latihan, membuka hubungan untuk mengadakan integrasi antara Pramuka dengan masyarakat, pertukaran pengalaman, pengetahuan dan kecakapan diantara sesama pramuka; serta penilaian dari kegiatan dan kecakapan yang dicapai.
Lalu, Apa Saja Bentuk Pesta Siaga yang Bisa Diselenggarakan ?
Pesta siaga, masih sesuai dengan SK Kwarnas Nomor 130 tahun 1976, dapat diselenggarakan setidaknya dalam 8 bentuk berikut ini :
- Rekreasi.
- Permainan bersama, antara lain mencari jejak cara siaga.
- Pameran.
- Pasar Siaga (bazar).
- Darmawisata (piknik).
- Pesta seni budaya.
- Perkemahan siang hari (dagkamp).
- Pawai hias (karnawal).
Nah, dengan demikian, sebagai orang dewasa yang mengelola kegiatan Pesta Siaga, pastinya bisa memilih dan memilah, bentuk kegiatan mana yang paling sesuai dengan kondisi di lapangan, lingkungan, kesehatan, cuaca, serta tentunya biaya yang akan dikeluarkan.
Kita ketahui bahwa semua kegiatan dalam pertemuan pramuka itu dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan da perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Pertemuan pramuka secara umum diharapkan bisa banyak praktik dengan moto belajar sambil melakukan (learning by doing) ; belajar sambil mengajar (learning by teaching) ; berbuat untuk belajar (doing to learn) ; belajar untuk mencari nafkah (learning to earn); encari nafkah untuk hidup (living to live); serta hidup untuk berbakti (living to serve).
Tidak dilupakan pula Sistim Among yang mengharuskan Pembina pramuka mempunyai sikap laku ing ngarsa sung tuladha (di depan memberi teladan); ing madya mangun karsa (di tengah membangun kemauaan); dan tut wuri handayani (di belakang memberi kekuatan).
Dalam kaitannya dengan pertemuan pramuka untuk golongan siaga, sistem among yang dimaksudkan adalah dititikberatkan pada “ing ngarsa sung tuladha.”
PusbangJusinfo