YOGYAKARTA — Pramuka adalah organisasi yang seksi. Begitulah yang disampaikan Kak R. Bagus Guritno Aprianto, S.E. anggota Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) pada Siaran Kawruh RRI Pro 4 Yogyakarta, Kamis (16/09/2021).
Yang dimaksud seksi oleh Kak Bagus adalah bahwa Gerakan Pramuka mempunyai struktur yang sistematis, yang baku, mulai dari tingkat nasional, hingga tingkat gugus depan yang berada di sekolah ataupun teritorial wilayah.
“Jaringan yang sudah terbentuk dan berjalan dengan baik selama ini, sangat potensial untuk menggerakkan roda perekonomian anggota Gerakan Pramuka hingga di tingkat gugus depan,” ujar Kak Bagus yang juga Ketua Koperasi Pandu Usaha Sejahtera Kwarda DIY.
Menurutnya, melalui pemberdayaan sumber daya dan potensi yang dimiliki dapat dikembangkan secara masif untuk kebermanfaatan semua pihak yang dikelola oleh unit usaha-unit usaha yang ada di Gerakan Pramuka.
Lebih lanjut pihaknya juga menyampaikan bahwasanya perlu dibangun sebuah sinergi yang saling menguntungkan antara badan usaha Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting hingga ke Gugusdepan, dengan melibatkan seluruh unsurnya mulai dari Pimpinan Kwartir, Andalan, hingga Majelis Pembimbing.
“Optimalisasi peran dari majelis pembimbing selaku pengambil kebijakan di wilayahnya akan sangat berperan dalam mendorong, mendukung, dan membantu menggerakkan Gerakan Pramuka, termasuk menggerakkan roda perekonomian di Gerakan Pramuka melalui badan usaha,” tegasnya.
Yang tak kalah penting dalam Gerakan Pramuka papar Kak Bagus adalah tentang Persaudaraan Bakti. Pihaknya meyakini bahwa hal tersebut akan memunculkan semangat gotong royong, jiwa korsa, loyalitas, dan perasaan senasib sepenanggungan, yang didasari dengan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka yang berupa satya dan darma, yang telah mengakar di dalam diri setiap anggota Gerakan Pramuka.
“Persaudaraan bakti dalam Gerakan Pramuka menjadi salah satu faktor pendukung dalam upaya pemberdayaan sumber daya dan potensi lain yang dimiliki, yang akan dikembangkan oleh Badan Usaha,” imbuhnya.
Kak Bagus menyebutkan bahwa kemandirian pramuka adalah sudah bukan lagi untuk dirinya sendiri. Dari Tri Satya yang ada, bahwa anggota pramuka adalah ikut serta membangun masyarakat, sehingga hal tersebut menjadi sebuah upaya bagaimana mendedikasikan diri terhadap lingkungannya.
Sebagaimana saat ini yang sedang dikembangkannya di Kwarda DIY yaitu Koperasi Pandu Usaha Sejahtera yang secara resmi berdiri sejak 19 April 2021 lalu, Kak Bagus menguraikan bahwa ada 3 fungsi utama, yaitu Fungsi Ekonomi yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, dengan memberikan kontribusi secara finansial.
Kemudian Fungsi Pendidikan, yaitu sebagai lembaga yang memberikan pendidikan dan pelatihan, dengan memberikan kontribusi memberikan pengalaman dan meningkatkan ketrampilan, baik bagi anggota koperasi, maupun anggota Gerakan Pramuka.
Selanjunya adalah Fungsi Sosial, yaitu sebagai lembaga yang memberikan bantuan sosial dan kemanusiaan, dengan memberikan kontribusi memberikan pertolongan, donasi dan bantuan baik berupa fisik ataupun non fisik, baik bagi anggota koperasi, maupun anggota Gerakan Pramuka, serta masyarakat.
Diketahui bahwa Koperasi Pandu Usaha Sejahtera mempunyai 4 Bidang Usaha yang saat ini terus menggeliat, yaitu Bidang Retail, Bidang Kuliner, Bidang Jasa dan Wisata, serta Bidang Pelatihan. (*/cst)